Duit Bibit Ilang, Dodolan Dadi Sepi


Ilustrasi duwit bibit (permisi Google)
Pemalang, Sampeyan kabeh opo wis pernah dengar namanya "uang Bibit" atau "Duit Bibit". Bagi yang suka dunia perdukunan dengan spesialisasi Penglarisan tentunya istilah ini tidak asing. Akan tetapi bagi yang asing perdukunan ya istilah ini barang baru.

Nich kata pedagang es ku yang pernah ke dukun dikarenakan  ingin jalan pintas rame dagangannya menceritakan duit bibit atau uang bibit merupakan uang nya sendiri (orang yang ke dukun tadi) yang sudah di jampi jampi oleh mbah dukun yang setiap saat harus  dibawa ataupun diletakkan ditempat penyimpanan uang yang tidak boleh digunakan. Ini definisi pedagang ku mengenai uang bibit.

Dengan Semangat tinggi pedagang ini bekerja lebih giat dari biasanya, ya tentunya rejeki yang mengalir lebih deras. Aku juga ndak yakin si dukun hanya ngomong tentang duit bibit. Aku yakin dukun itu memompa semangat untuk bekerja lebih giat, melayani pembeli lebih ramah dan bekerja yang jujur dalam berjualan. 

Ternyata betul dugaanku, pedagangku tersebut cerita dinasihati sang dukun kurang lebih seperti itu.

Busyet, kalau hanya seperti itu aku juga tiap hari ngasih semangat. Tapi namanya plasebo namanya percaya tingkat dewa ya lain efek psikologis nya.

Tiap hari, pedagang itu berangkat dengan muka semangat, berharap mendapat rejeki yang lebih, tidak akan kenal rasa sepi yang di alami oleh teman temannya.

Apesss, sewaktu mulai jualan pagi, ada pembeli yang harus ada uang kembalian, si pedagang bingung karena bari saja berangkat, uang untuk kembalian kurang, pas kalau menggunakan uang bibit yang dia simpan di slempitan dompet buluknya. Dengan terpaksa uang bibit itu dia gunakan.

Gubrraaakkk, betapa lemasnya dia ketika melakukan itu.

Sepanjang hari akhirnya kosentrasinya terganggu karena uang bibitnya hilang. Sore hari ketika pulang jualan keliling dengan muka tidak karuan karuan dia cerita tentang hilangnya uang bibit itu. Dan tentunya dagangannya sepi.
Apa sing sebenarnya uang bibit itu, filsafat ya bagaimana (eaaalah ketinggian ah)

Nich aku copas dari laman kimanggala.com (sebagian dan minta maaf belum ijin)
‌"Jangan salah tafsir mengenai uang bibit. Definisi yang menyesatkan dari kaum awam. Karena uang bibit bukanlah uang balik ataupun uang yang beranak pinak dengan sendirinya. Uang bibit adalah uang yang digunakan sebagai induknya uang. Adapun uang bibit mempunyai keunggulan terbebas dari syirik dan tumbal. Berkhodam puluhan ribu juta malaikat pembagi rezeki, menyedot ribuan pembeli, pelanggan akses, rekan bisnis ,bahkan puluhan ribu manusia."
‌Bila akan pegang uang tersebut maka tubuh anda harus bersih dari hadast / usahakan berwudhu.Tetap berusaha dengan cara bekerja sebagaimana biasanya. Sebab kita perlu “wadah rejeki” sebelum Allah SWT menurunkan rejekinya. Wadah rejeki itu wujudnya adalah bekerja giat rajin dan tekun. Tanpa wadah rejeki, kemana Allah SWT mau menempatkan rejekinya? Tidak mungkin uang sekarung langsung jatuh dari langit bukan? Nah, bila sudah dipahami monggo bekerja giat, SEMOGA LANCAR REJEKI.

Itu pendapat kimanggala, menurut ku sih namanya uang bibit itu nya modal usaha. Tidak boleh di utik utik tidak boleh dipergunakan.

Tentunya uang bibit ini harus di puter, harus digunakan tidak boleh diambil untuk biaya operasional atau diambil untuk maka uang bibit tidak boleh hilang.

Bagaimana menurut anda?

(aku tunggu di kolom komentar)

Komentar